Tips Lulus Tes Psikologi Bikin SIM yang Perlu Diketahui!

Sejak Juni 2020, lulus tes psikologi adalah persyaratan utama untuk bisa mendapatkan dan memperpanjang SIM (surat izin mengemudi).

Latar belakang ditambahkannya tes psikologi menjadi salah satu bentuk tes lain untuk seseorang layak mendapatkan SIM adalah demi menghindari mereka yang memiliki gangguan psikis atau kesehatan mental untuk tidak dikeluarkan SIM nya demi keselamatan dirinya sendiri dan pengguna jalan yang lain.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2019 Tetang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Salah satu persyaratan pendaftaran SIM adalah calon pengemudi harus melalui tes baik kesehatan, jasmani dan rohani.Tes psikologi dalam proses perolehan dan perpanjangan SIM penting karena beberapa alasan:

  • Evaluasi Kesehatan Mental: Tes psikologi dapat menilai kesehatan mental calon pengemudi. Ini penting untuk memastikan bahwa seseorang memiliki kondisi mental yang memadai untuk berkendara dengan aman.
  • Pengukuran Kematangan Emosional: Tes dapat membantu dalam mengevaluasi kematangan emosional seseorang. Kematangan emosional diperlukan untuk menghadapi tekanan dan situasi stres di jalan raya.
  • Perilaku Berkendara: Tes juga dapat membantu mengukur perilaku berkendara. Ini penting untuk menilai apakah seseorang memiliki keterampilan berkendara yang aman dan mengerti aturan lalu lintas.
  • Pencegahan Kejahatan: Tes psikologi juga dapat membantu mencegah penyalahgunaan SIM. Dengan memastikan bahwa hanya individu yang memenuhi syarat dan mampu secara psikologis yang mendapatkan SIM, dapat mengurangi potensi risiko kecelakaan atau penyalahgunaan kendaraan.
  • Pengelolaan Risiko: Tes psikologi membantu dalam mengelola risiko berkendara. Ini memungkinkan otoritas terkait untuk memastikan bahwa pengemudi memahami tanggung jawab mereka dan dapat mengurangi risiko kecelakaan.

Tes psikologi di sini berfungsi sebagai alat evaluasi untuk memastikan bahwa individu yang memperoleh atau memperpanjang SIM memiliki kelayakan mental dan perilaku yang diperlukan untuk berkendara dengan aman serta meminimalkan risiko kecelakaan di jalan raya.

Itu mengapa, untuk yang ingin membuat atau memperpanjang SIM, mempersiapkan diri hanya untuk tes tertulis dan praktik saja tapi juga tes psikologi.

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Bocoran Tes Psikologi Bikin SIM biar Persiapan Semakin Matang

loader
Tes Psikologi Bikin SIM di Polda Metro Jaya (Sumber: detik.com)

Berbagai soal yang harus diisi oleh pemohon SIM baru atau yang akan memperpanjang SIM untuk tes psikologi terbagi kedalam 6 kategori, yaitu:

  • Kemampuan konsentrasi
  • Kecermatan
  • Stabilitas emosi
  • Pengendalian diri
  • Kemampuan penyelesaian diri
  • Ketahanan kerja

Untuk total pertanyaan yang harus diisi jumlah soal yang diberikan berbeda untuk pemohon baru dan yang akan memperpanjang. Pemohon baru akan diberikan 24 soal dan yang akan memperpanjang diberikan 18 soal.

Bayangan soal tes psikologi pembuatan sim adalah pertanyaan, seperti:

  • Saya suka berkendara dnegan kecepatan tinggi (YA/TIDAK)
  • Saya sering emosi ketika di klakson pengendara lain (YA/TIDAK)
  • Jarak pandang saya berkurang ketika malam hari (YA/TIDAK)

Kisaran waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal adalah 30 detik untuk menyelesaikan 1 soal. Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh soal adalah sekitar 10-15 menit.

Tes psikologi SIM diselenggarakan di setiap kantor polisi yang menyediakan jasa layanan pembuatan dan perpanjangan SIM. Biaya yang harus disiapkan untuk mendaftar tes psikologi ujian SIM adalah Rp35 ribu dan dibayarkan setelah peserta dinyatakan lolos.

Tes psikologi ini pun diterapkan untuk ujian pemohon baru dan perpanjangan SIM A, BI, BII, C dan D.

Baca Juga: Gak Perlu Bingung, Begini Cara Bikin SIM Baru dan Perpanjangan di Masa New Normal

Jenis Tes Psikologi untuk Ujian SIM

Tes psikologi adalah alat yang digunakan untuk mengukur berbagai aspek dari perilaku, pikiran, dan emosi individu. Berbagai jenis tes psikologi memiliki tujuan dan metode yang berbeda. Berikut adalah penjelasan detail mengenai beberapa jenis tes psikologi yang umum digunakan, termasuk tes kepribadian, tes logika, dan lainnya.

1. Tes Kepribadian

Tes kepribadian dirancang untuk mengukur karakteristik dan sifat-sifat individu. Hasil dari tes ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain, cara mereka mengambil keputusan, dan bagaimana mereka menghadapi stres.

Tujuan Tes Kepribadian:

  • Memahami diri sendiri dan orang lain.
  • Meningkatkan komunikasi dan hubungan interpersonal.
  • Membantu dalam pemilihan karir yang sesuai dengan kepribadian.

2. Tes Logika

Tes logika dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan analitis seseorang. Tes ini sering digunakan dalam proses seleksi karyawan atau pendidikan untuk mengevaluasi kemampuan pemecahan masalah individu. 

Tujuan Tes Logika:

  • Menilai kemampuan berpikir kritis dan analitis.
  • Memprediksi kinerja akademik atau profesional.
  • Membantu dalam proses seleksi karyawan di berbagai industri.

3. Tes Kognitif

Tes kognitif dirancang untuk mengukur berbagai aspek fungsi mental, termasuk memori, perhatian, dan pemecahan masalah. 

Tujuan Tes Kognitif:

  • Menilai kemampuan belajar dan adaptasi individu.
  • Membantu dalam diagnosis kondisi mental atau neurologis.
  • Memprediksi kinerja di lingkungan akademik atau profesional.

4. Tes Psikometrik

Tes psikometrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur aspek psikologis seperti sikap, nilai, dan kepercayaan individu. Jenis tes ini sering digunakan dalam konteks pendidikan dan organisasi untuk memahami motivasi dan perilaku individu.

Tujuan Tes Psikometrik:

  • Memahami motivasi dan sikap individu.
  • Meningkatkan efektivitas tim melalui pemahaman nilai-nilai anggota.
  • Membantu dalam pengembangan program intervensi psikologis.

Tips Mengerjakan Tes Psikologi untuk Ujian SIM Biar Lulus

loader

Sama seperti tes yang jadi bagian dari ujian SIM lainnya. Mempersiapkan diri untuk tes psikologi juga sangat penting untuk dilakukan.

Walaupun soal yang diberikan tidak sebanyak dengan soal yang ada pada tes tertulis lainnya di ujian SIM. Tapi daya konsentrasi yang baik sangat dibutuhkan dalam mengisi setiap soal yang ada di tes psikologi ujian SIM.

Pengisian yang asal-asalan akan memberikan hasil yang kurang memuaskan, hasil yang kurang baik tentu akan membuat kamu kesulitan mendapatkan atau memperpanjang SIM.

Berikut tips yang bisa dilakukan ketika akan melaksanakan tes psikologis untuk ujian SIM.

  1. Datang Lebih Pagi

    Mengantri lebih lama untuk tes biasanya akan membuat kondisi emosi seseorang menjadi sedikit temperamental baik karena harus menunggu kelamaan atau karena urgent dan terburu-buru. Kondisi emosional seperti itu akan membuat daya konsentrasi berkurang dan bisa membuat kita menjadi asal-asalan dalam mengisi soal tes.

  2. Kondisi Tubuh Sehat dan Bugar

    Tubuh yang sehat dan bugar akan membuat kamu menjadi lebih percaya diri dan lebih baik dalam mengisi soal tes. Dengan kondisi fisik yang sehat pikiran menjadi lebih segar, daya fokus meningkat dan lebih cepat dalam mengisi soal. Untuk itu, pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup sebelum esoknya menjalani tes psikologi.

  3. Jangan Melakukan Tes dalam Keadaan Lapar

    Kondisi perut yang lapar akan mengurangi daya fokus dan konsentrasi. Kurangnya kedua hal tersebut akan membuat kamu makin kesulitan dalam mengisi soal.

  4. Membaca dengan Baik Setiap Soal

    Karena isi pertanyaan kebanyakan adalah soal dengan pilihan ganda (2-4 pilihan). Maka, hindari untuk mengisi pertanyaan secara terburu-buru. Baca pertanyaan dengan baik-baik, tidak perlu mengejar waktu dalam mengerjakan soal. Gunakan waktu 30 detik per soal yang diberikan semaksimal mungkin.

  5. Jangan Sungkan Bertanya

    Jika ada kejanggalan pada pertanyaan atau pilihan jawaban yang kamu temukan dalam tes psikologi. Jangan ragu untuk menanyakannya kepada petugas. Hambatan seperti eror pada pertanyaan bukanlah kesalahan peserta.

    Jadi, jangan sampai takut atau malu bertanya kepada petugas terkait hambatan yang ditemukan pada seluruh proses tes baik pertanyaan atau pilihan jawaban membuat kamu gagal mendapatkan atau memperpanjang SIM.

Baca Juga: Cara Membuat SIM Internasional dan Biayanya Biar Bisa Keliling Dunia

Pastikan Dokumen Persyaratan Lengkap sebelum Tes

Kelengkapan dokumen baik untuk permohonan SIM baru atau memperpanjang adalah hal yang paling utama untuk dipersiapkan. Jika persayaratan dokumen ada yang kurang, proses berikutya untuk permohonan SIM atau memperpanjang SIM tidak akan dikabulkan.

Jadi, siapkan persyaratan dokumennya dari jauh-jauh hari yah, seperti E-KTP dan fotokopinya, surat keterangan Dokter/KIR Dokter dan rumus sidik jari. Biar tidak ada yang ketinggalan dan bikin kamu bolak-balik dan membuang-buang waktu saja.

Baca Juga: Penampakan Smart SIM Besutan Polri, Serta Cara Mendapatkan dan Biayanya