Investasi Tas Branded vs Perhiasan, Lebih Baik Pilih yang Mana, Ya?

Dewasa ini, perbincangan tentang peluang investasi barang mewah atau luxury item tengah ramai menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, selain mampu menjadi penunjuk kondisi ekonomi hingga pamor, barang mewah seperti tas branded dan perhiasan kenyataannya mempunyai potensi imbal hasil yang menarik sebagai instrumen investasi. 

Walaupun begitu, antara investasi tas branded vs perhiasan, keduanya memang memiliki potensi dan risikonya tersendiri yang wajib diperhatikan oleh para investornya. Sebab, jika sampai salah perhitungan atau keliru mengambil keputusan, kerugian dari investasi di kedua barang mewah tersebut bisa sangat kelam bagi kondisi keuangan.

Lantas, seperti apa perbandingan antara investasi tas branded vs perhiasan ini? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasannya berikut ini.

 

Tas Branded 

Perhiasan

Alasan Memiliki

Karena ukurannya yang lebih besar dan memiliki fungsionalitas untuk menyimpan barang.

Mengapa demikian? Alasannya simpel, kamu yang sering pergi ke luar rumah untuk menghadiri event atau perayaan tertentu bisa memanfaatkan tas branded untuk meletakkan dompet atau gadget, sekaligus penunjuk prestise dan status diri. Ukurannya yang besar juga membuat tas mewah ini mudah dilihat orang lain.

Sebagai aksesoris dan produk fashion untuk mempercantik diri. Meski begitu, perannya bisa jauh lebih berkesan untuk menunjukkan wibawa dan reputasi ketika dilihat oleh orang lain.

Di samping itu, perhiasan juga kerap dijadikan pilihan untuk investasi bagi mereka yang lebih jarang bepergian atau menghadiri acara bergengsi karena kesempatan untuk memamerkannya lebih terbatas. Dengan bahan dasar logam mulia seperti emas, pergerakan harga perhiasan umumnya lebih menjanjikan dibanding tas branded sehingga ideal jika dijadikan sebagai sarana investasi.

Daya Tahan

(Dalam Jangka Panjang)

Lebih rentan rusak karena tas branded cenderung lebih sering terkena gesekan pakaian atau benda lain dan mampu membuat kondisinya memburuk.

Lebih kuat dan tahan lama.

Manfaat dan Kegunaan

Aset guna

Aset guna

Potensi Nilai Jual Kembali

Kebanyakan orang yang membeli barang kelas atas umumnya jarang sekali memiliki niat untuk menjualnya kembali di lain waktu. Mereka cenderung menjadikan barang mewah ini sebagai koleksi yang akan terus disimpan sampai kapan pun. Meski begitu, kadang kala pemilik tas branded ini menyadari jika tak ada salahnya untuk menjual kembali barang mewahnya tersebut di lain waktu. 

Alasannya bisa jadi karena mereka hanya mengenakan beberapa barang yang dimilikinya, atau telah memiliki 2 hingga 3 tas branded yang menjadi favoritnya. Sehingga, produk yang sudah kurang digemari atau dianggap ketinggalan zaman dan tak lagi sesuai selera lebih baik dijual kembali. 

Selain itu, ada potensi kamu dapat menjual tas branded di harga lebih tinggi dan meraup keuntungan menjanjikan jika tepat dalam mengambil langkah dan melihat timing.

Dibanding tas branded, perhiasan mempunyai nilai jual kembali yang cenderung lebih menjanjikan dan berpotensi terus naik seiring waktu. Karena alasan ini investasi perhiasan secara umum lebih menjanjikan dibanding tas branded, walaupun tetap saja ada beberapa risiko yang perlu diantisipasi oleh pemiliknya. 

Salah satu risikonya adalah nilai jual yang anjlok karena kerusakan perhiasan atau kualitasnya yang menurun. Selain itu, meski memiliki kandungan emas di dalamnya, kenaikan harga perhiasan mungkin tidak akan optimal selayaknya emas batangan. Jadi, potensi keuntungan yang diperoleh dari investasi di aset mewah ini tidak semenarik saat kamu membeli emas murni.

Tak Akan Salah Investasi Perhiasan atau Tas Branded Asal Utamakan Kebutuhan

Sejatinya, ketika dihadapkan pada pilihan untuk investasi tas branded vs perhiasan, kamu tak akan salah mengambil keputusan jika mengutamakan kebutuhan. Alasannya karena kedua barang mewah ini memiliki fungsi utama sebagai aset guna yang memberi banyak manfaat bagi pemiliknya. Yang utama, selalu jaga kondisi dari kedua barang ini serta jangan ragu mengambil kesempatan untuk menjualnya kembali saat memberi potensi keuntungan di masa mendatang agar bisa menjadi sumber cuan yang menjanjikan.