Jangan Dibuang, Begini 8 Tips Jual Baju yang Sudah Tak Terpakai

Khusus untuk kamu yang sampai saat ini WFH, ada kemungkinan berat badanmu meningkat. Wajar saja mengingat pergerakannya terbatas, ditambah dengan kebiasaan mengudap makanan asin dan cepat saji. 

Alhasil, pasti ada beberapa bajumu yang sudah tidak muat dipakai lagi. Daripada tidak terpakai atau terbuang, lebih baik dijual saja. Terapkan tips jual baju berikut agar bajumu cepat laku. 

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

8 Tips Jual Baju yang Sudah Tak Terpakai

1. Pastikan baju layak pakai

loader
Jual baju yang sudah tak terpakai

Sebelum dijual, pastikan dulu kalau baju-baju tersebut masih layak pakai. Dalam arti warnanya belum pudar, belum sobek, dan resletingnya masih berfungsi dengan baik. Apabila bajunya cacat, maka harga jualnya turun drastis atau bahkan tidak laku. 

Sortir dulu baju-baju yang sudah tidak terpakai, lalu amati dengan baik. Pisahkan menjadi dua bagian, yaitu layak pakai dan tidak layak agar tidak campur aduk.

2. Cuci dan setrika baju

Sebelum mencuci baju, pisahkan lagi antara baju yang luntur dan tidak agar tidak merusak warna asli baju. Lalu, masukkan baju yang layak pakai ke mesin cuci, tuangkan deterjen dan air secukupnya. Cuci sampai bersih.

Jemur di bawah matahari, tapi jangan di tempat yang terlalu terik agar tidak merusak warna dan tekstur baju. Bila baju sudah kering, setrika dan lipat dengan rapi. Khusus untuk bahan yang mudah kusut, sebaiknya digantung agar tidak merusak tampilannya.

3. Buatkan brand tag

Meskipun bajunya bekas, tidak ada salahnya untuk membuat brand tag sebagai tanda pengenal kalau baju tersebut adalah milikmu. Untuk nama brand, kamu bisa gunakan nama pribadi atau panggilan agar mudah diingat pembeli. 

Jangan lupa buatkan bentuk tag yang lucu untuk menambah antusiasme pembeli. Sebab, barang yang dikemas dengan bagus bisa memikat hati banyak orang tanpa disadari. 

Baca Juga: Cara Sukses Bisnis Jual Barang Preloved

4. Tawarkan dengan harga bersahabat

Namanya baju bekas, harganya sudah pasti di bawah harga barunya. Disini kamu bisa sama ratakan harga baju menurut kategorinya masing-masing. Misalnya kemeja serba Rp 30 ribu, sedangkan kaos serba Rp 15 ribu. 

Pastikan harganya bersahabat agar bajumu cepat laku daripada harus digantung kembali, tapi tidak digunakan. Benar, bukan?

5. Tuliskan deskripsi secara detail

loader
Jual baju yang sudah tak terpakai

Mengingat baju yang dijual preloved atau bekas, sebaiknya cantumkan kondisi baju sedetail mungkin pada kolom deskripsi. Jika bajunya agak kendor di bagian leher, maka tuliskan tingkat kekendorannya. Hal yang sama kalau baju terkena noda kecil, beritahukan juga kepada pembeli agar mereka bisa pertimbangkan sebelum membeli.

Tidak hanya kondisi baju, kamu juga harus cantumkan ukuran, warna, bahkan harga beli baju tersebut. Apabila harganya lebih mahal daripada baju lain, pembeli bisa maklum karena ada hal yang menonjol dari baju tersebut, seperti merek.

6. Unggah foto yang berkualitas

Foto yang berkualitas tentu akan meningkatkan antusiasme pembeli untuk memborong baju bekas milikmu. Gunakan kamera handphone atau mirrorless untuk memotret baju-baju bekas. Tidak perlu diedit sedikit pun karena disini kamu ingin menunjukkan kondisi asli bajunya. 

Agar pembeli punya gambaran tentang baju tersebut, tidak ada salahnya untuk menambahkan fotomu saat memakainya. Jadi, mereka bisa sesuaikan langsung dengan gaya berpakaian masing-masing tanpa harus meninggalkan komentar pada unggahan pakaian tersebut. 

7. Promosikan lewat sosial media

Sosial media merupakan media promosi yang paling banyak digemari. Nah, kamu bisa memanfaatkan sosial media milikmu untuk memperluas pangsa pasar saat berjualan. Apalagi teman-temanmu di sosial media banyak dan berasal dari wilayah yang berbeda, jadi potensi untuk laku menjadi besar. 

Agar promosi maksimal, kamu bisa manfaatkan situs e-commerce di Indonesia juga. Dua situs jual-beli barang preloved paling terkenal di kalangan anak muda, seperti Tinkerlust dan Carousell. Mau pilih salah satu atau keduanya, sah-sah saja untuk mempercepat proses penjualan. 

Baca Juga: Penjual Cerdas, Begini Cara Tentukan Harga Jual Produk di E-Commerce Biar Untung

8. Beri diskon untuk pembelian tertentu

loader
Jual baju yang sudah tak terpakai

Dalam berbisnis, hal yang wajar untuk memberikan diskon tertentu apabila pembeli mencapai minimum pembelian. Misalnya, mendapat cash rebate sebesar Rp 30 ribu untuk pembelian di atas Rp 200 ribu. Diskon ini otomatis menumbuhkan daya beli konsumen.

Kalaupun tidak jadi beli, setidaknya mereka sudah melihat. Dari apa yang dilihat, mereka bisa saja merekomendasikan tokomu kepada keluarga, sahabat,a atau rekan kerjanya. Jadi, jauhkan pikiran kalau barang tidak laku-laku. 

Baju Bekas Bisa Menjadi Ladang Uang

Nilai suatu pakaian tidak hilang begitu saja walaupun tidak dipakai oleh pemiliknya. Terbukti, kamu bisa jual baju-baju bekas tersebut kepada keluarga, sahabat, rekan kerja, atau bahkan orang lain yang tidak dikenal selagi kondisinya masih bagus. Kuncinya adalah sabar karena tidak semua orang mau memakai baju bekas. 

Selagi menunggu, kamu bisa lanjut sortir barang bekas lainnya yang masih tersimpan di lemari untuk dijual. Semoga tips di atas bermanfaat, ya!

Baca Juga: Tips Jualan Online di TikTok Biar Bisnis Viral dan Banjir Orderan