6 Cara Mendapatkan Modal Usaha Cepat dan Mudah

Keberhasilan suatu usaha tidak lepas dari besarnya modal usaha yang dimiliki. Tidak hanya dalam divisi pemasaran, tapi juga produksi dan operasional. Semakin banyak modal, semakin mudah pelaku usaha mengambil tindakan yang memberikan dampak baik bagi kelancaran usahanya. 

Modal usaha tidak terbatas pada uang saja, tapi juga sumber daya manusia, bahan baku, dan jaringan yang dimiliki. Jika semuanya saling mendukung, maka peluang suksesnya suatu usaha sangatlah besar. 

Jenis-Jenis Modal Usaha

loader

Berdasarkan fungsi, sifat, dan bentuknya, modal usaha dapat dikelompokkan menjadi poin-poin tertentu, di antaranya:

1. Berdasarkan Fungsi

  • Modal lancar merupakan modal yang digunakan untuk membiayai kebutuhan operasional atau sehari-hari, seperti membeli bahan baku, membayar listrik, gaji karyawan, hingga meningkatkan layanan. Bentuknya berupa uang tunai maupun aset yang mudah dicairkan.
  • Modal tetap merupakan modal yang sering digunakan untuk membeli dan menambah aset di perusahaan, seperti peralatan, mesin, gedung, kendaraan, dan tanah. Modal tetap dapat dicairkan, tapi jangka waktu pencairannya lebih lama karena harus menjual aset terlebih dahulu.

2. Berdasarkan Sifat

  • Modal berwujud merupakan jenis modal berbentuk fisik dan dapat dilihat oleh panca Indera, seperti gedung, kendaraan, mesin, dan uang tunai
  • Modal tidak berwujud merupakan jenis modal yang tidak dapat dilihat, tapi memiliki nilai tertentu, seperti goodwill, reputasi, hak paten, dan pengalaman. 

3. Berdasarkan Bentuk

  • Modal sendiri merupakan bentuk modal yang didapatkan dari uang pribadi, seperti tabungan, investasi, hasil penjualan maupun penyewaan aset.
  • Modal pinjaman merupakan modal usaha yang didapatkan dari pinjaman kepada pihak lain atau pihak ketiga, seperti bank, koperasi, perusahaan fintech, dan lembaga keuangan.
  • Modal patungan merupakan modal yang diperoleh dari hasil patungan atau sharing dengan beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha.

6 Strategi Mendapatkan Modal Usaha

Modal memiliki peran penting dalam kegiatan bisnis. Untuk mendapatkannya, kamu bisa melakukan 6 strategi berikut ini:

1. Menggunakan Tabungan Pribadi

Strategi pertama sekaligus termudah untuk mendapatkan modal usaha adalah dengan menggunakan Tabungan pribadi. Bukan hal yang mudah karena ini kamu perlu menabung bertahun-tahun untuk bisa mengumpulkan sejumlah uang sesuai kebutuhan. 

Agar menabung semakin mudah, mulailah dengan mengurangi pengeluaran rutin setiap bulan. Mulai dari biaya transportasi, hobi, dan belanja. Uang yang berhasil dihemat dari pengeluaran ini bisa langsung dialokasikan untuk ditabung.

Lakukan setiap bulan, terutama bagi kamu yang memiliki penghasilan tetap. Jangan lupa sisihkan THR maupun bonus untuk ditabung agar dana yang dibutuhkan cepat terkumpul.

Bingung Cari Produk Kredit Multi Guna Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KMG Terbaik! 

2. Mengajukan Pinjaman

Strategi selanjutnya adalah mengajukan pinjaman. Ada dua pihak yang bisa dipertimbangkan, yaitu bank dan perusahaan Fintech. 

Untuk pinjaman dalam jumlah besar, pilihlah bank. Selain proses pencairannya mudah, suku bunga bank lebih rendah dan tenor pembayaran pun lama.

Sebelum mengajukan pinjaman, ketahui jumlah pasti yang dibutuhkan. Tujuannya untuk menghindari pemborosan, mengurangi bunga bank, dan mempercepat waktu pelunasan.

3. Berbisnis Bersama Teman

Mendirikan bisnis seorang diri bukan hal yang mudah, terutama bagi yang pertama kali berbisnis. Tidak perlu khawatir karena kamu bisa mengajak teman untuk berbisnis Bersama.

Selain untuk menambah modal, kehadiran seorang partner bisnis juga membantu dalam mengambil keputusan penting. Termasuk dalam menyalurkan ide-ide yang bagus untuk perkembangan bisnis kedepannya.

Pastikan teman yang diajak berbisnis memiliki tujuan, visi, dan misi yang sama. Cara ini akan membantu kamu untuk menghindari konflik atau kesalahpahaman yang dapat mempengaruhi kelancaran bisnis di kemudian hari.

4. Pembayaran Kredit

Menjalin kerja sama dengan supplier atau pemasok memiliki sejumlah keuntungan. Kerja sama ini memungkinkan kamu untuk melakukan pembayaran kredit saat membeli bahan baku untuk memproduksi produk. 

Tidak hanya itu karena potensi untuk mendapatkan bahan baku terbaik pun terbuka lebar, karena pada umumnya pemasok akan mengutamakan pelanggannya terlebih dahulu. Setelah itu, baru pembeli regular. 

Dengan sistem pembayaran kredit, kamu bisa menghemat sejumlah modal usaha. Sebaiknya negosiasikan metode pembayaran kredit dengan pemasok, termasuk besaran bunga jika memang ada. 

5. Mengikuti Kompetisi Bisnis

Mendapatkan modal usaha juga bisa dilakukan dengan mengikuti kompetisi bisnis. Ada berbagai hadiah yang biasa ditawarkan. Salah satunya adalah uang tunai yang biasa digunakan untuk membiayai perjalanan bisnis.

Besaran uang tunai yang didapatkan tergantung skala kompetisi yang diadakan. Semakin besar skalanya, maka semakin besar hadiahnya. Begitu pula sebaliknya.

Kompetisi bisnis biasanya diadakan oleh lembaga tertentu yang ada kaitannya dengan bisnis. Bisa juga oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan jumlah UMKM.

6. Melakukan Pendanaan

Strategi mendapatkan modal usaha terakhir adalah dengan melakukan pendanaan atau crowdfunding. Cara kerja sistem ini adalah dengan mengadakan campaign yang berisi ide bisnis. Lalu, hasilnya dibagikan ke media sosial atau website.

Orang-orang yang tertarik nantinya akan menyumbangkan sejumlah dana ke rekening yang sudah dicantumkan, sehingga kamu bisa mengumpulkan modal usaha.

Meski terkesan praktis, sistem pendanaan tidak semudah kelihatannya. Ide bisnis yang dibagikan harus benar-benar menarik dan memiliki potensi untuk berkembang di masa depan. Maka dari itu, siapkan campaign sebagus dan sedetail mungkin agar orang-orang tertarik untuk bergabung.

5 Trik Memaksimalkan Modal Usaha

loader

Ketika modal usaha sudah berhasil didapatkan, kelola sebaik mungkin agar uangnya berputar dan memberikan keuntungan. Kamu bisa lakukan 5 trik berikut untuk memaksimalkan modal usaha. 

1. Buat Rencana Bisnis Sedetail Mungkin

Pertama-tama, buatlah rencana bisnis sedetail mungkin. Mulai dari konsep, produk yang akan diperdagangkan, jumlah modal yang dibutuhkan, sistem, hingga pelayanan. Apa yang tercatat di dalam rencana ini menjadi pedoman dalam menjalankan usaha.

Rencana yang kurang matang dapat mengganggu kelancaran bisnis. Maka dari itu, pikirkan rencana sebaik-baiknya agar modal usaha yang berhasil dikumpulkan tidak sia-sia.

2. Hindari Daftar yang Kurang Penting

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran adalah dengan menghindari daftar biaya yang kurang penting. Terutama untuk biaya-biaya yang berkaitan dengan keperluan pribadi.

Pisahkan antara keuangan bisnis dan pribadi untuk memudahkan pengelolaan keuangan. Jadi, kamu tahu sejauh apa bisnis sudah bertumbuh sejak pertama kali dibuka.

3. Pilih Pemasok dengan Harga Bersaing

Kualitas produk yang diproduksi tidak lepas dari pengaruh bahan baku berkualitas yang digunakan untuk memproduksinya. Maka peran dari pemasok sangat penting dalam menjalankan bisnis.

Pilih pemasok yang menjual bahan baku berkualitas dengan harga bersaing. Bersaing tidak selalu harus murah, tapi harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas bahan bakunya. 

4. Memaksimalkan Teknologi

Teknologi memiliki peranan yang cukup penting dalam kegiatan bisnis. Selain memudahkan proses pemasaran, teknologi juga memudahkan proses pencarian pemasok, posisi kompetitor, mencari pendanaan, hingga sumber daya alam berkualitas.

Memaksimalkan teknologi yang ada untuk membantu kegiatan operasional bisnis dari awal sampai akhir. Gunakan software tertentu untuk menghemat sejumlah biaya operasional jika memang dibutuhkan. Misalnya, SAP Business One untuk otomatisasi bisnis secara keseluruhan, baik dalam ruang lingkup akuntansi, penjualan, persediaan, permintaan, penawaran, hingga perencanaan produksi.

5. Lakukan Evaluasi Berkala

Trik memaksimalkan modal usaha terakhir adalah dengan melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi bisa dilakukan secara triwulan, bisa juga sekali sebulan agar perbaikan bisa dilakukan sejak awal jika prosesnya kurang maksimal. Jadi, apa yang perlu diperbaiki tidak menumpuk di akhir.

Evaluasi membantu kamu mengetahui apa-apa saja yang perlu dipertahankan, diperbaiki, dan ditingkatkan dalam mengelola bisnis. Dengan demikian, bisnis bisa berjalan ke arah yang lebih baik sesuai apa yang diharapkan saat awal pendiriannya. 

Dapatkan Modal Usaha Dari Sumber Terpercaya

Modal usaha adalah source yang paling dibutuhkan dalam menjalankan suatu usaha, baik skala kecil maupun besar. Modal tidak selamanya dalam bentuk uang, tapi bisa dalam bentuk lain selagi itu masih berkaitan dengan kegiatan bisnis. Dengan perencanaan yang detail dan matang, maka upaya untuk mendapatkan modal usaha menjadi lebih mudah. 

Ajukanlah modal usaha kepada sumber terpercaya setiap kali kamu membutuhkannya. Sumber ini berupa bank, lembaga keuangan atau pendanaan lainnya yang statusnya sudah resmi di Indonesia. Dengan begini, hal-hal yang berkaitan dengan urusan keuangan bukan menjadi suatu permasalahan lagi di masa yang akan datang.