Non-Farm Payroll (NFP): Pengertian, Pengaruh, dan Cara Menganalisisnya

Non-Farm Payroll atau NFP adalah statistik yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (U.S. Bureau of Labor Statistics, BLS) setiap bulan (Jumat pekan pertama) yang memberikan gambaran perubahan jumlah tenaga kerja di semua sektor non-pertanian negara tersebut. Data ini sangat penting dan sering kali memiliki dampak signifikan pada pasar keuangan global dikarenakan menjelang dan setelah rilis data NFP, harga instrumen keuangan seperti forex, komoditas, saham, obligasi, dapat bergerak secara tak beraturan atau volatile.

Apa Itu Non-Farm Payroll?

loader

NFP (Sumber: www.plus500.com)

Non-Farm Payroll atau NFP adalah indikator yang sangat signifikan, melibatkan perubahan jumlah pekerjaan atau tenaga kerja hampir di semua sektor ekonomi suatu negara terhadap periode bulan sebelumnya. 

Data NFP mencakup semua sektor usaha yang berkontribusi hingga 80 persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat, sehingga dianggap sebagai data paling penting dalam menilai kondisi sektor ketenagakerjaannya. Data ini termasuk pekerjaan di sektor manufaktur, konstruksi, dan layanan. Tidak termasuk pekerjaan sektor pertanian dan pekerjaan rumah tangga karena pekerjaan ini bersifat musiman dan tidak dapat memberikan gambaran akurat tentang kondisi pasar tenaga kerja saat ini. Juga tidak mencakup pekerjaan militer atau di pemerintahan, serta lembaga-lembaga non-profit.

Efek positif atau negatif Non-Farm Payroll bisa memengaruhi pergerakan harga aset di pasar saham, obligasi, forex, maupun sekuritas lainnya. Karena dolar AS (USD) merupakan mata uang utama dalam sistem pembayaran dunia, maka dampak NFP bisa merubah nilai USD sedemikian rupa hingga mengakibatkan berbagai mata uang lain melemah atau menguat dalam waktu singkat. Data NFP pun dianggap sebagai indikator kunci kesehatan ekonomi AS.

Pengaruh NFP pada Pasar

  1. Forex dan Komoditas

    Perubahan data NFP sangat signifikan bagi pasar forex dan komoditas. Pergerakan harga mata uang dapat sangat volatile pasca rilis NFP karena trader dan investor menilai implikasi data tersebut terhadap ekonomi AS dan kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral AS). Jadi, NFP menunjukkan kemungkinan arah pergerakan kurs USD . Sederhananya, jika angka NFP tinggi, USD semakin kuat. Jika angka NFP rendah, USD cenderung melemah. Jika angka upah atau payroll sesuai dengan yang diprediksikan, reaksi di pasar nihil.

    Mulai Investasi Emas Sekarang!

  2. Saham

    Pasar saham juga biasanya bereaksi terhadap data NFP. Jika data NFP menunjukkan peningkatan pekerjaan yang kuat, ini bisa diinterpretasikan sebagai tanda bahwa ekonomi AS kuat, positif bagi pasar saham. Begitupun sebaliknya.

    Mulai Investasi Saham Sekarang!  

  3. Obligasi

    Pasar obligasi bereaksi terhadap prospek inflasi dan perubahan suku bunga, yang keduanya dapat dipengaruhi oleh data NFP. Misalnya, jika data NFP menunjukkan peningkatan pekerjaan yang kuat dan potensi inflasi, harga obligasi bisa turun.

    Beli Obligasi Sekarang!

Cara Menganalisis NFP

Analisis NFP biasanya melibatkan membandingkan data aktual dengan estimasi atau prediksi pasar:

  1. Jika data NFP atau jumlah tenaga kerja (pekerjaan) yang ditambahkan jauh lebih besar dari perkiraan, ini bisa menjadi tanda bahwa ekonomi AS lebih kuat dari yang diperkirakan , yang bisa mendorong pasar saham dan membuat mata uang domestik menguat terhadap mata uang lain.
  2. Sebaliknya, jika NFP jauh di bawah perkiraan, ini bisa menandakan bahwa ekonomi AS lemah, yang mungkin menekan pasar saham dan melemahkan mata uang.

Secara umum, membaca hasil NFP tidaklah sulit, semakin banyak jumlah tenaga kerja, kondisi ekonomi negara tersebut semakin stabil dan semakin banyak pula yang mereka dapat hasilkan. Dengan begitu, pengeluaran konsumen secara keseluruhan akan naik.

Tetapi ketika kondisinya berbalik, di mana tingkat pendapatan masyarakat menjadi lebih rendah, maka ekonomi akan memburuk.

Dampak ketika Rilis Data NFP

  1. Volatilitas Tinggi 

    Rilis NFP sering kali diikuti oleh kenaikan volatilitas di pasar, karena trader bereaksi terhadap angka yang baru saja diumumkan.

  2. Pergerakan Mata Uang

    Nilai tukar mata uang bisa bergerak secara signifikan setelah rilis NFP. Kondisi ekonomi yang lebih baik dari yang diharapkan dapat menguatkan mata uang, sementara kondisi yang lebih buruk dapat melemahkan.

  3. Pengaruh pada Keputusan Bank Sentral

    Hasil NFP dapat memengaruhi kebijakan moneter bank sentral, seperti keputusan tentang suku bunga. Jika data NFP mengecewakan, bank sentral dapat mempertimbangkan tindakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Biasanya, bersamaan dengan rilisnya data NFP, dua indikator penting lainnya juga dirilis, yaitu pendapatan rata-rata per jam dan tingkat pengangguran . Kedua indikator ini dapat mengcover hasil NFP negatif dan mendukungnya dalam kondisi yang lain, jika pendapatan rata-rata per jam dan tingkat pengangguran negatif, maka akan menjadi tidak sempurna sekalipun hasil NFP positif.

Tips Trading saat NFP Rilis

  1. Pahami Kalender Ekonomi

    Pantau kalender ekonomi untuk mengetahui kapan NFP akan dirilis. Persiapkan diri dan rencanakan trading kamu dengan memperhitungkan jadwal tersebut.

  2. Pertimbangkan Penggunaan Stop-Loss

    Volatilitas yang tinggi bisa menjadi risiko tinggi. Pertimbangkan untuk menggunakan stop-loss untuk melindungi posisimu dari pergerakan harga yang tajam.

  3. Pahami Sentimen Pasar

    Amati sentimen pasar sebelum dan setelah rilis NFP. Analisis pasar dapat membantu kamu memahami bagaimana trader lain merespons data tersebut.

  4. Gunakan Pendekatan Konservatif

    Saat volatilitas tinggi, lebih baik menggunakan pendekatan konservatif. Hindari risiko yang tidak perlu dan pertimbangkan untuk melakukan trading setelah pasar telah merespons data dengan lebih stabil.

Apa Saja Hal yang Biasa Dilakukan oleh Trader dalam Menghadapi Rilis Data NFP?

Trader harus selalu berhati-hati dalam menghadapi tingginya volatilitas pasar yang menyertai rilis data Non-Farm Payroll. Umumnya, sikap trader forex menjelang rilis Non-Farm Payroll dapat dibedakan sebagai berikut:

  1. News-Trader

    Mencatat tanggal dan jam rilis data, bersiap-siap trading agar dapat panen dari perubahan harga yang besar dalam waktu singkat. Siapkan teknik trading yang taktis, injeksi dana agar saldo akun memadai, serta menyiapkan level-level Take Profit dan Stop-Loss secara disiplin.

  2. Day-Trader

    Menutup semua posisi trading -nya, paling lambat 1-2 jam sebelum rilis data Non-Farm Payroll. Situasi abnormal pergerakan harga dapat terjadi menjelang awal perdagangan sesi Amerika, sehingga semua analisis teknikal yang dilakukan sejak sesi sebelumnya bisa jadi tak berguna.

  3. Trader Konservatif

    Biasanya memilih untuk liburan saja pada hari Jumat yang bertepatan dengan rilis Non-Farm Payroll. Trader akan trading pada hari Kamis, menutup laptop, pergi liburan long-weekend, kemudian baru mulai trading lagi pada hari Senin siang.

  4. Trader Jangka Panjang

    Berbasis analisis fundamental, memperlebar toleransi risiko (menggeser Stop-Loss) atau menerapkan Trailing Stop untuk sementara, agar posisi trading long-term tidak dirusak oleh gejolak harga sesaat yang timbul setelah rilis Non-Farm Payroll. Trader akan mengembalikan kembali posisi trading sesuai kondisi semula setelah gejolak usai, atau menutup posisi trading jika data Non-Farm Payroll ternyata merubah outlook fundamental.

Dari beberapa pengamatan dan kebiasaan ini, diharapkan kamu sebagai trader ataupun investor pasar keuangan, tidak kewalahan dan tidak kaget karena sudah mengantisipasi terlebih dahulu.

Pentingnya Non-Farm Payroll (NFP) dalam Perdagangan dan Investasi Global

Non-Farm Payroll (NFP) adalah salah satu data (indikator) ekonomi penting yang sangat diantisipasi dan memiliki dampak besar yang dapat memengaruhi berbagai jenis pasar keuangan & investasi. Memberikan gambaran tentang kondisi pasar tenaga kerja AS (tidak termasuk tenaga kerja dari sektor pertanian, militer, pemerintahan, wiraswasta, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit). Rilisnya data NFP setiap bulannya bisa berdampak pada pasar keuangan & investasi secara global.

Biasanya, data Non-Farm Payroll diumumkan oleh US Bureau of Labor (BLS) setiap bulan pada hari Jumat pada minggu pertama, antara pukul 19:30 atau 20:30 WIB. Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu apabila bertepatan dengan hari libur nasional atau ada kendala tak terduga.

Jika NFP menunjukkan peningkatan pekerjaan yang kuat, ini bisa menandakan ekonomi AS yang kuat dan bisa mendongkrak kepercayaan investor. Sehingga, bagi trader dan investor, memahami bagaimana menganalisis dan bereaksi terhadap data NFP, bisa sangat penting dalam membuat keputusan perdagangan dan investasi.

Bisa saja terjadi ketika data NFP rilis, suatu pair mata uang meroket tinggi, kemudian langsung jatuh lagi. Biasanya, hal itu karena data ketenagakerjaan lainnya menunjukkan kontradiksi. Misalnya, NFP melonjak, tapi rata-rata gaji per jam malah anjlok atau karena sebab lainnya. Rilis Non-Farm Payroll pada trading forex juga menyebabkan pergolakan harga yang sangat besar (lebih dari rata-rata) dalam waktu singkat (kurang dari satu jam). Pergerakan harga sekitar waktu rilis NFP bisa naik, bisa turun, bisa juga naik-turun. Dengan kata lain, arah tren tidak menentu. Karena data ini berasal dari Amerika Serikat, maka akan berpengaruh besar terhadap hampir semua pasangan mata uang major, misalkan EUR/USD, GBP/USD, dan XAUUSD (emas).

Untuk Indonesia, misalkan, data AS rata-rata tidak baik, NFP turun angkanya dari bulan sebelumnya, jika dolar melemah, rupiah menguat, efek terhadap pasar modal Indonesia akan lebih baik terutama sektor pertambangan atau yang berhubungan dengan nilai tukar rupiah sehingga harga saham akan kembali naik atau menguat, indeks akan kembali naik lebih tinggi.

Dengan memahami pentingnya NFP dan menerapkan tips trading yang bijak, kamu dapat mengoptimalkan peluang dan mengelola risiko saat menghadapi momen yang krusial ini dalam kalender ekonomi.