Apa Kartu Kredit Bisa Transfer? Ini Rekomendasi Bank yang Menyediakan Fiturnya
Butuh transfer tapi uang habis dan hanya ada kartu kredit? Tenang, ternyata transfer limit kartu kredit ke rekening debitmu bisa dilakukan, lho. Berikut beberapa informasi tentang fitur transfer kartu kredit dan rekomendasi kartu kredit yang menyediakannya.
Bingung cari kartu kredit terbaik? Cermati punya solusinya!
Apa Itu Transfer dari Kartu Kredit?
Fitur ini memungkinkan nasabah untuk mentransfer sejumlah dana dari limit kartu ke rekening bank, dengan opsi cicilan. Kamu juga nggak perlu antre ke ATM, cukup ajukan lewat aplikasi atau telepon, dan dana akan masuk ke rekening tujuan.
Tentunya fitur ini berbeda dengan fitur tarik tunai kartu kredit, ya. Kalau tarik tunai, kamu akan mendapatkan uang dalam bentuk cash yang dicarikan dari limit kartu kredit, sedangkan transfer kartu kredit ini diterima dalam bentuk debit.
Jadi, kalau kamu bertanya-tanya apakah kartu kredit bisa ditransfer? Jawabannya adalah bisa! Namun, tidak semua penyedia kartu kredit menghadirkan fitur ini jadi kamu perlu memastikannya terlebih dahulu.
Rekomendasi Kartu Kredit yang Menyediakan Fitur Transfer Tunai
-
BNI – Fitur Dana Tunai atau Card to Cash
BNI Dana Tunai adalah fasilitas dari Kartu Kredit BNI yang memungkinkan pemegang kartu terpilih untuk mendapatkan dana tunai dengan memanfaatkan sisa limit kartu kredit mereka. Dana tersebut akan ditransfer langsung ke rekening Bank BNI yang dimiliki oleh pemegang kartu dan atas nama yang sama.
Adapun, maksimal limit yang bisa dicarikan adalah Rp1.000.000 hingga 50% dari jumlah limit yang dimiliki nasabah. Nantinya, kamu bisa mengembalikan limit dengan skema cicilan tetap ditambah dengan bunga dan biaya administrasi. Besaran bunga yang dikenakan berkisar 3,5% atau minimal Rp50.000 (bunga dan biaya administrasi dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan Bank BNI).
Pengajuan fitur ini bisa dilakukan melalui telesales BNI, Wondr BNI, atau BNI Call (1500046).
-
BRI – Dana Tunai Loan on Phone
Salah satu fitur menarik dari Kartu Kredit BRI adalah Dana Tunai Loan On Phone, yaitu layanan yang memungkinkan nasabah untuk mencairkan dana dari limit kartu kredit ke rekening tabungan BRI dalam bentuk cicilan tetap. Minimal limit yang bisa kamu cairkan adalah 50% hingga maksimal Rp75 juta untuk nasabah reguler. Jika kamu termasuk pengguna BRI World Access, BRI Visa Infinite, atau nasabah prioritas/private, batas maksimal bisa bertambah sampai Rp300 juta.
Nah untuk menikmati fitur ini, hanya pemegang kartu utama yang bisa mengajukannya. Kamu bisa mengajukannya melalui call center BRI atau aplikasi BRI Credit Card Mobile. Adapun, bunga yang dikenakan adalah 0% per bulan untuk tenor 3 bulan, dan 0,5% untuk tenor 6 dan 12 bulan, hingga 0,99% per bulan untuk tenor 15 sampai 36 bulan. Nasabah juga akan dikenakan biaya administrasi sekitar 1% dari jumlah pinjaman atau minimal Rp200 ribu.
-
Mandiri – Power Cash lewat Livin’
Bagi yang jadi nasabah terpilih dan punya kartu kredit Mandiri aktif, kamu bisa menikmati fitur Power Cash di Livin’ by Mandiri saat butuh dana cepat. Fitur ini memudahkan nasabah untuk menikmati pencairan dana tunai langsung dari limit kartu kredit ke rekening tabungan atau giro Mandiri.
Nantinya, kamu bisa mencicil pelunasannya sesuai dengan tenor yang dipilih, mulai dari 2 hingga 36 bulan. Untuk pengajuannya bisa dilakukan langsung dari aplikasi Livin’ by Mandiri dan akan diproses setiap 30 menit. Jumlah yang bisa diajukan mulai dari Rp1 juta, dengan batas maksimal 50% dari sisa limit kartu atau Rp500 juta (mana yang lebih kecil).
Soal bunga dan biaya admin, Bank Mandiri cukup kompetitif. Untuk tenor 2–3 bulan, bunga 0% dengan admin fee 1,5%–2%. Tenor 4–12 bulan masih bisa menikmati bunga ringan 0%–0,75%, dan bahkan ada promo bebas admin fee hingga maksimal hanya 2,5% (min Rp50 ribu). Untuk yang panjang antara 13–36 bulan, bunga tetap ringan antara 0,5%–0,75% dan bebas biaya admin. Tapi, untuk informasi lebih akurat tentang bunga dan biaya adminnya bisa lihat langsung aplikasi Livin’ by Mandiri saat melakukan pengajuan, ya.
Tips Pakai Dana Tunai Kartu Kredit dengan Aman
-
Hitung Bunga & Biaya Admin dengan Teliti
Sebelum mengajukan dana tunai, pastikan sudah menghitung dengan cermat berapa total biaya yang harus dibayar. Jangan cuma lihat cicilan per bulan yang kelihatan ringan, tapi juga perhatikan bunga dan biaya administrasi yang dikenakan bank. Tiap bank punya skema yang beda-beda. Dengan menghitung semuanya sejak awal, kamu gak akan kaget saat melihat tagihannya.
-
Pilih Tenor Sesuai Kemampuan Bayar
Godaan cicilan dengan tenor panjang memang menarik, karena angsuran per bulannya kelihatan kecil. Tapi jangan lupa, semakin panjang tenor, semakin banyak juga bunga yang dibayar secara total. Jadi, kalau merasa mampu untuk melunasi dalam waktu lebih singkat, pilihlah tenor pendek agar lebih hemat. Pilih jangka waktu yang realistis sesuai kemampuan bayar tiap bulan, jangan sampai malah memberatkan dan bikin telat bayar.
-
Bayar Cicilan Tepat Waktu
Disiplin bayar tagihan adalah kunci utama saat pakai dana tunai dari kartu kredit. Kalau kamu sampai telat, biasanya bank akan mengenakan bunga tambahan, denda keterlambatan, bahkan penalti tertentu. Ini bisa bikin total tagihan jadi membengkak, dan ujung-ujungnya malah bikin stres. Jadi, usahakan selalu bayar sebelum jatuh tempo. Kalau bisa, aktifkan pengingat atau atur pembayaran otomatis biar gak kelewatan.
-
Pantau Limit & Tagihan Secara Berkala
Setelah dana cair dan cicilan berjalan, jangan lupa terus pantau sisa limit kartu kreditmu. Pastikan limit kembali normal selama mencicil, dan cek juga apakah tagihan bulanannya sudah sesuai. Kalau ada transaksi mencurigakan atau tagihan yang tidak sesuai, segera lapor ke pihak bank. Pantau tagihan dan limit secara rutin bisa bantu mencegah potensi masalah yang mungkin terjadi.
Transfer Kartu Kredit Ke Rekening, Boleh Kok!
Fitur transfer atau dana tunai dari kartu kredit memang bisa jadi solusi saat keuangan lagi seret. Tapi tetap haru tanggung jawab dan pikirkan matang-matang. Intinya, fitur ini bisa sangat membantu kalau kamu gunakan secara bijak dan sudah diperhitungkan. Jangan tergiur dana instan tanpa tahu konsekuensinya. Lebih baik manfaatkan sebagai solusi jangka pendek yang sudah terencana, bukan jadi lubang utang baru.