Bunga Deposito Tertinggi: Memilih yang Terbaik untuk Investasi

Dalam dunia investasi yang terus berkembang, deposito tetap menjadi salah satu pilihan yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Alasannya sederhana: deposito menawarkan keamanan, kepastian bunga, dan kemudahan dalam pengelolaan dana.

Namun, agar investasi ini benar-benar menguntungkan, penting bagi investor untuk mengetahui dan memilih bank yang menawarkan bunga deposito tertinggi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bunga deposito tertinggi yang tersedia di berbagai bank di Indonesia pada tahun 2025, serta tips untuk memilih deposito yang tepat.

Apa Itu Bunga Deposito?

loader

Bunga deposito adalah imbal hasil yang diberikan oleh bank kepada nasabah atas dana yang disimpan dalam produk deposito. Besarnya bunga ini biasanya dinyatakan dalam persentase per tahun (p.a./per annum) dan akan dikreditkan ke rekening nasabah setelah jatuh tempo.

Bingung cari investasi reksa dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Cara Menghitung Bunga Deposito

Misalnya, kamu menempatkan dana sebesar Rp100.000.000 dalam deposito dengan bunga 5% per tahun selama 6 bulan. Maka perhitungannya adalah:

Bunga = (Nominal x Suku Bunga x Tenor) / 12 bulan

Bunga = (Rp100.000.000 x 5% x 6) / 12

Bunga = Rp2.500.000

Namun, perlu diperhatikan bahwa bunga deposito akan dikenakan pajak, biasanya sebesar 20%. Jadi, bunga bersih yang diterima adalah Rp2.000.000.

Mengapa Memilih Deposito dengan Bunga Tertinggi?

Memilih deposito dengan bunga tertinggi sangat penting untuk memaksimalkan imbal hasil investasi. Meskipun deposito dianggap sebagai instrumen yang aman, tingkat bunga yang ditawarkan dapat bervariasi antara bank, sehingga memilih yang terbaik dapat memberikan keuntungan lebih besar.

Meskipun selisih bunga terlihat kecil (misalnya antara 4,5% dan 5,5%), dalam nominal besar dan jangka panjang, selisih tersebut bisa berarti jutaan rupiah.

Contoh:

  • Bunga 4,5% dari Rp100 juta selama 1 tahun = Rp4.500.000
  • Bunga 5,5% dari Rp100 juta selama 1 tahun = Rp5.500.000
  • Selisih = Rp1.000.000

Selisih ini akan semakin besar jika dana yang diinvestasikan lebih tinggi atau ditempatkan selama bertahun-tahun.

Daftar Bunga Deposito Tertinggi 2025

Berdasarkan data terbaru per April 2025, berikut adalah daftar bank dengan bunga deposito tertinggi di Indonesia:

Bank

Suku Bunga Tertinggi

Tenor

Keterangan

Bank Saqu

6,00%

6-12 bulan

Menawarkan produk Saku Booster dengan bunga hingga 10% per tahun.

Super Bank

7,50%

1-12 bulan

Menawarkan suku bunga tinggi untuk penempatan dana mulai dari Rp500.000.

Bank Amar

6,25%

3-12 bulan

Memberikan suku bunga kompetitif untuk berbagai tenor.

Bank Jago

5,25%

12 bulan

Menawarkan suku bunga menarik untuk nominal di atas Rp100 juta.

Bank Danamon

5,00%

> Rp100 juta

Bunga berlaku untuk penempatan jangka waktu tertentu.

Bank Mandiri

2,46%

6 bulan

Bunga dibayar di muka; suku bunga bervariasi tergantung nominal.

Bank BCA

3,25%

1 bulan

Penurunan suku bunga terbaru; nominal minimal Rp8 juta.

Bank BRI

3,35%

1 bulan

Menawarkan berbagai pilihan jangka waktu dan mata uang.

Catatan: Selalu periksa update suku bunga melalui website resmi bank atau kunjungi kantor cabang terdekat karena bunga bisa berubah sewaktu-waktu.

Faktor yang Mempengaruhi Besaran Bunga Deposito

Bunga deposito adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk simpanan berjangka. Beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya bunga deposito meliputi:

1. Kebijakan Bank Indonesia (BI Rate)

Kebijakan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, atau BI Rate, memiliki pengaruh signifikan terhadap bunga deposito. Ketika BI menaikkan suku bunga acuan, biasanya bank-bank komersial akan mengikuti dengan menaikkan suku bunga deposito mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya tarik simpanan nasabah dan mengelola likuiditas di pasar uang.

  • Contoh: Jika BI Rate naik menjadi 5%, bank mungkin akan menaikkan bunga deposito menjadi 6% untuk menarik lebih banyak dana dari nasabah.

2. Kondisi Ekonomi Makro

Kondisi ekonomi makro seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran juga mempengaruhi suku bunga deposito. Ketika inflasi meningkat, daya beli masyarakat menurun, sehingga bank perlu menawarkan suku bunga yang lebih tinggi agar nasabah tetap tertarik untuk menyimpan uang mereka.

  • Contoh: Jika inflasi mencapai 6%, bank mungkin akan menawarkan suku bunga deposito di atas angka tersebut untuk memastikan bahwa imbal hasil tetap menarik bagi nasabah.

3. Kebijakan Internal Bank

Setiap bank memiliki kebijakan internal yang berbeda dalam menentukan suku bunga deposito. Untuk menarik dana dari nasabah, beberapa bank mungkin menawarkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya. Kebijakan ini sering kali dipengaruhi oleh kebutuhan likuiditas bank dan strategi pemasaran.

  • Contoh: Sebuah bank yang mengalami penurunan jumlah simpanan dapat meningkatkan suku bunga deposito untuk menarik lebih banyak nasabah.

4. Jumlah Dana dan Tenor

Jumlah dana yang disimpan dan jangka waktu deposito juga mempengaruhi besaran bunga yang ditawarkan. Umumnya, semakin besar jumlah simpanan dan semakin panjang tenor, maka suku bunga yang ditawarkan juga cenderung lebih tinggi. Hal ini karena bank ingin mendorong nasabah untuk menempatkan dana dalam jangka waktu yang lebih lama.

  • Contoh: Jika kamu membuka deposito sebesar Rp1 miliar dengan tenor 12 bulan, kamu mungkin mendapatkan suku bunga lebih tinggi dibandingkan jika membuka deposito sebesar Rp100 juta dengan tenor yang sama.

Tips Memilih Deposito dengan Bunga Tertinggi

Agar tidak salah langkah, perhatikan beberapa tips berikut:

1. Bandingkan Suku Bunga Beberapa Bank

Jangan langsung memilih bank pertama yang ditemui. Bandingkan beberapa penawaran agar bisa menemukan bunga terbaik.

2. Perhatikan Legalitas dan Jaminan LPS

Pastikan bank yang dipilih terdaftar dan diawasi oleh OJK serta dijamin LPS.

3. Pilih Tenor Sesuai Kebutuhan

Jangan tergiur bunga tinggi jika ternyata kamu membutuhkan dana dalam waktu dekat. Pilih tenor yang sesuai kemampuan finansial.

4. Periksa Biaya Administrasi dan Penalti

Beberapa bank menerapkan biaya penalti jika dana ditarik sebelum jatuh tempo.

3. Manfaatkan Promosi dan Produk Digital

Bank digital sering menawarkan bunga tinggi sebagai strategi menarik nasabah baru.

Alternatif Investasi Selain Deposito

Jika merasa bunga deposito kurang memuaskan, ada beberapa alternatif investasi yang bisa dipertimbangkan:

  • Reksa Dana Pasar Uang: Risiko rendah, return lebih tinggi dari tabungan.
  • Obligasi Negara (ORI/SBR): Aman dan hasil kompetitif.
  • Saham Dividen: Potensi keuntungan lebih besar, namun disertai risiko lebih tinggi.
  • Sukuk: Cocok untuk investor berbasis syariah.

Namun, perlu diingat bahwa semua instrumen investasi memiliki karakteristik dan risikonya masing-masing. Deposito tetap menjadi pilihan tepat bagi investor pemula atau yang mengutamakan keamanan.

Memaksimalkan Keuntungan dari Bunga Deposito Tertinggi

Menempatkan dana dalam deposito dengan bunga deposito tertinggi merupakan strategi cerdas bagi siapa saja yang ingin mendapatkan hasil investasi yang aman dan stabil. Dengan memahami cara kerja deposito, menghitung bunga, serta membandingkan suku bunga antar bank, kamu bisa memaksimalkan potensi keuntungan dari instrumen konservatif ini.