Strategi Membangun Tim yang Solid untuk Bisnis Skala UMKM

loader

KOMPAS.com - Produktivitas tim merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bisnis, termasuk UMKM. Sebuah tim yang solid juga memiliki peran cukup penting dalam memajukan sebuah bisnis. Lantas bagaimana caranya agar bisa membangun tim kerja yang solid dan produktif?

Mengingat membangun tim kerja yang produktif sekaligus solid bukanlah hal yang mudah dilakukan. Dilansir dari Cermati.com, berikut ini ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk membangun sebuah tim yang solid:

1. Tentukan Tujuan Tim dan Pahami dengan Baik

Tim kerja yang produktif dan juga solid tidak akan datang begitu saja, karena butuh proses yang tak sebentar untuk bisa mendapatkannya. Untuk mendapatkan tim yang solid sekaligus produktif adalah dengan menetapkan tujuan yang ingin dicapai.

Kemudian pahami hal ini sebagai tujuan yang harus diraih bersama seluruh anggota tim. Kesepakatan terkait visi dan misi tim dalam mengelola bisnis secara jelas dan transparan sangatlah penting agar tim kerja menjadi lebih produktif. Kejelasan ini perlu dipertegas kembali agar setiap anggota tim paham dengan tanggung jawab, goal, dan hasil kerjanya. Dengan begitu, kinerja tim akan lebih solid dan semakin produktif.

2. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif

Lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif bisa jadi salah satu faktor terciptanya sebuah tim kerja yang produktif dan juga solid. Tanpa adanya rasa nyaman di lingkungan kerja, kekompakan sebuah tim akan menurun hingga mempengaruhi produktivitasnya.

Lingkungan kerja yang kondusif akan meningkatkan rasa saling percaya antar setiap individu. Sekaligus memberikan dorongan agar setiap anggota tim berani dan percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya. Mereka akan merasa pendapatnya dihargai, sehingga tidak ragu untuk mengeluarkan pendapatnya meskipun tidak sama dengan yang lain.

Dengan begitu, memiliki tim kerja yang solid dan lebih produktif bukan lagi sesuatu yang mustahil.

3. Peran Setiap Anggota Tim Jelas

Sejatinya membangun tim kerja sangat berkaitan dengan pembagian peran dan juga tanggung jawab dalam lingkungan pekerjaan. Maka dari itu, memperjelas peran dan juga tanggung jawab setiap anggota dalam tim sangatlah penting.

Yakinkan pula jika setiap anggota dalam tim pasti punya tanggung jawab dan peran yang berbeda sesuai pembagiannya. Hal ini akan sangat membantu tim dalam membangun pola kerja sama dengan baik.

Setiap anggota tim akan lebih fokus dengan tugasnya masing-masing dan tidak terjadi tumpang tindih. Hal ini bisa meningkatkan partisipasi setiap anggota tim yang membuat mereka jadi lebih solid dalam mencapai tujuan bersama. Alhasil kinerja mereka sebagai sebuah tim kerja akan jadi lebih produktif dan memberikan hasil yang optimal.

4. Ciptakan Komunikasi Terbuka

Akibat komunikasi yang tidak berjalan dengan baik, bisa menghancurkan kekompakan sebuah tim kerja yang sudah dibangun lama.

Sejak awal, baik leader maupun anggota tim perlu membuat kesepakatan bersama terkait cara komunikasi yang baik. Misalnya ketika memiliki ide, opini, maupun solusi yang dianggap sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi, maka setiap orang boleh bebas mengekspresikannya.

Dalam sebuah tim kerja yang solid, setiap orang bisa merasa didengarkan oleh anggota yang lain sekaligus mau berusaha memahami. Sebaliknya, ketika anggota tim lainnya akan menyimak dengan baik dan tidak menginterupsi saat yang lain sedang berbicara. Begitu pula ketika ada yang kurang paham pun tidak akan merasa segan untuk mengajukan pertanyaan apapun.

Ini merupakan bentuk respect atau menghargai pendapat orang lain yang membuat kinerja tim akan menjadi lebih solid dan produktif.

Baca juga: 5 Kriteria Ini Wajib Anda Punya Bila Ingin Jadi Pemimpin 

5. Bangun Rasa Saling Percaya

Kepercayaan antar rekan kerja menjadi hal paling mendasar yang perlu diterapkan untuk membangun tim yang solid. Minimnya ada rasa saling percaya di antara anggota tim akan menciptakan masalah di kemudian hari. Bisa dipastikan akan muncul konflik dan sikap saling menyalahkan antara satu dengan yang lain.

Jika dibiarkan, konflik yang muncul bisa menjadi semakin panjang dan rumit hingga mengakibatkan permasalahan antar personal. Tentunya hal ini akan mengganggu kinerja anggota tim yang pada akhirnya membuat semua hal jadi berantakan dan sulit terselesaikan. Bahkan permasalahan tersebut dapat menciptakan pekerja toxic yang membuat lingkungan pekerjaan menjadi kurang nyaman.

Dengan menciptakan rasa saling percaya antara setiap anggota tim, maka setiap orang bisa bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab. Bisa dipastikan, tidak akan menjadi beban bagi rekan kerja yang lainnya.

6. Menerapkan Leadership yang Berkualitas

Tanpa pemimpin yang andal dan berkualitas, akan sangat sulit membangun tim kerja yang solid sekaligus produktif. Seorang team leader harus mampu memberikan inspirasi pada anggota timnya meskipun mereka tak selalu bisa hadir bersama.

Leader yang andal tidak akan mengandalkan otoritas dan rasa takut, tapi lebih pada memberikan motivasi yang muncul dari kualitas kepemimpinannya.

Kepemimpinan yang berkualitas saat ini bukan sekedar berbicara soal kekuasaan absolut, tapi lebih dari itu. Misalnya tentang keterbukaan, transparansi, dan lingkungan kerja yang nyaman dan positif.

Oleh karena itu, penting untuk menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang positif dari awal. Jelaskan visi dan misi pembentukan tim kerja secara jelas tanpa ada yang ditutup-tutupi. Delegasikan tugas pada setiap anggota tim secara merata sesuai bidang dan keahliannya, serta ciptakan komunikasi terbuka.

Perlu dipahami bahwa membangun sebuah tim kerja yang solid hingga menghasilkan produktivitas kerja yang optimal tidak bisa dilakukan seorang diri. Akan tetapi perlu kerja sama dari seluruh anggota tim tanpa terkecuali. Dengan tim yang solid, ini artinya produktivitas bisnis juga akan menjadi semakin optimal.